Perpustakaan IPB University Tingkatkan Layanan Melalui Fun Training Work-Life Balance dan Transformasi Digital
Perpustakaan IPB University Tingkatkan Layanan Melalui Fun Training Work-Life Balance dan Transformasi Digital
Perpustakaan IPB University sukses menggelar acara Fun Training Work Life Balance di 5G Resort, Cijeruk, Bogor. Dengan mengusung tema ‘Empowering Service Excellence for a Balanced Work Life’, Widiyati Kania, selaku Asisten Bidang Digital Library, Lembaga Manajemen Informasi dan Transformasi Digital (LMITD) membuka acara dengan sambutan yang menggarisbawahi pentingnya pelatihan ini.
“Melalui pelatihan ini, kita harapkan semua pustakawan mampu meningkatkan kualitas layanan melalui sosialisasi Single Sign-On (SSO) dan Radio Frequency Identification (RFID) serta pengembangan kapasitas pustakawan,” ungkap Widiyati.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Drs Sanmarso dan Gregorius Pradana Satriawan, dari CV Sagung Seto. Mereka menjelaskan bahwa dengan penerapan sistem SSO dan RFID, layanan perpustakaan akan lebih efisien dan user-friendly, yang pada akhirnya meningkatkan kepuasan pengguna.
Kegiatan juga diisi oleh pelatihan Service Excellence dengan pembicara Ratih Tri Utami, Manager Dep Network and Service Excellence PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk, yang membagikan tips dalam memberikan layanan terbaik. Peserta terlibat dalam role play dan diskusi untuk mendalami konsep pelayanan prima. “Pustakawan adalah wajah perpustakaan. Kualitas layanan yang prima akan membangun reputasi dan kepercayaan pengguna,” ujar Ratih.
Dipandu oleh moderator Herrawaty Febri Astuty, Supervisor Layanan Perpustakaan, sesi materi juga ditambah dengan pemaparan mengenai perubahan sistem layanan dan manfaat transformasi digital ini bagi Perpustakaan IPB University.
Sementara, Kepala LMITD IPB University, Ir Julio Adisantoso, MKom menyampaikan motivasi kepada peserta. “Kita sudah mengubah paradigma dalam pelayanan maupun penyelenggaraan perpustakaan, karena berdasarkan data. Oleh karena itu, kita buat fasilitas layanan dengan konsep baru, namun tidak menghilangkan layanan-layanan yang lain,” tutur Julio.
Hadir pula Wakil Kepala LMITD IPB University Dr Syafitri Hidayati, yang menyampaikan bahwa beberapa langkah evaluasi berbasis data layanan sedang coba dilakukan untuk mewadahi skala prioritas kebutuhan pemustaka. Upaya tersebut tentunya disesuaikan dengan proses bisnis Perpustakaan IPB University.
Dengan memadukan pelatihan teknis dan kegiatan pengembangan diri, acara ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi pustakawan sekaligus memperkuat ikatan kerja yang positif, sehingga mampu memberikan layanan yang lebih unggul dan inovatif di perpustakaan IPB University. (HR/Lp)
#LMITD
#Perpustakaan IPB University